Saat ini, hampir semua smartphone sudah menggunakan baterai Non Removable. Baterai ini memang digunakan oleh kebanyakan smartphone buatan tahun 2017. Ya, mungkin kamu masih ingat 3 tahun kebelakang Baterai Non Removable masih sangat jarang dan kebanyakan smartphone ditahun itu masih menggunakan baterai Removable.
Hadirnya baterai tanam memang membuat lebih praktis dan simple. Bahkan banyak smartphone dengan baterai non removable memiliki desain yang lebih elegan. Selain itu, pengguna juga tidak perlu repot – repot untuk membuka casing belakang ketika ingin mengganti SIM Card ataupun memasukan SD Card. Karena posisi slot tersebut berada di samping. Dan kebanyakan baterai tanam biasanya sudah memiliki pemutus arus.
Bagi yang baru pertama kali menggunakan smartphone dengan baterai tanam, mungkin akan kesulitan untuk mematikan smartphone tersebut ketika terjadi hang. Sehingga harus menunggu baterai tersebut habis. Ini menjadi kendala yang biasa di alami pengguna smartphone baterai tanam.
Selain itu, smartphone dengan baterai Non Removable membuat kita sulit untuk menggantinya ketika baterai mengalami keruskan, seperti bocor ataupun kembung. Sehingga, pengguna perlu membayar jasa service untuk melakukannya. Terlebih lagi, harga untuk menggantinya tidak semurah dengan baterai Removable. Untuk itu, kamu perlu merawat baterai Non removable dengan baik. Agar baterai tersebut tidak cepat bocor dan awet.
berikut ini adalah beberapa tips cara merawat baterai tanam supaya awet:
1. Gunakan charger baterai yang original.Jangan gunakan charger mitasi atau charger ponsel tipe lain ini karena tiap charger memiliki spesifikasi arus dan voltase yang berbeda beda walaupun konektornya sama. Jika charger bawaan pabriknya rusak maka belilah charger yang memiliki arus dan voltage yang sama seperti bawaan pabrik. Contoh spesifikasi charger misalnya 1A 5V, 2A 5V dll. Charger yang memiliki arus lebih besar dari ukuran pabrik akan memperpendek umur baterai.
2. Charger baterai ponsel saat hampir habis atau saat muncul peringatan baterai lemah. Jangan menunggu baterai hp benar benar habis untuk mengisi daya baterai ini akan berdampak pada berkurangnya umur baterai.
3. Charger baterai ponsel dalam ke adaan baterai tidak terlalu panas. Baterai yang di charger dalam ke adaan panas akan mengakibatkan terbentuknya gas yang dapat mengakibatkan baterai kembung
4. Jangan gunakan ponsel untuk browsing atau main game pada saat di charger. Hal ini akan membuat baterai panas atau over heat yang akan membuat baterai menjadi kembung.
5. Hindari over charge. Memang banyak ponsel yang sudah di lengkapi dengan kemampuan pemutus arus atau cut off. namun tidak ada salahnya untuk memutus mencabut pengisian baterai saat baterai penuh secara manual agar baterai tidak over charging
6. Jangan gunakan power bank terlalu sering. Memang penggunaan power bank praktis namun kebanyakan powerbank memiliki arus yang tidak stabil atau arus yang tertera pada body power bank berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya. Penurunan arus powerbank berjalan lurus dengan penurunan voltase pada baterai dalam powerbank itu sendiri.
semoga bermanfaat😊😊😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar